
Wah, saya sempat shock waktu baca artikel di detik.com mengenai ini… (Gambar di Bawah..)
Tapi ada pelajaran penting yang bisa kita tarik kesimpulan dari kasus ini..
Bahkan persis seperti apa yang dikatakan oleh Robert Kiyosaki, “Savers are Losers”
kemarin sempat saya bagikan juga di Facebook saya facebook.com/yeheskielz ratusan orang yang Like dan sekitar 70an orang Share tentang tulisan saya ini..
Oke kita kembali ke topik tadi, savers are losers.
Iya betul…
Sejak kecil kita diajarkan untuk menabung (uang) dengan pepatah klasik “Sedikit demi Sedikit lama-lama menjadi Bukit”
Dengan harapan semakin banyak uang yang kita miliki, maka semakin banyak yang bisa dibeli..
Padahal uang itu tidak yang penting..
Yang penting adalah Nilai (Value) dari uang tersebut..
Contoh:
Dulu kalau cuma mau beli permen, kita tinggal nabung 25 Perak
Sekarang, walaupun kita punya uang 50 Perak, kita ga bisa beli permen..
Fokuslah di Nilai bukan di Uang…
Nah.. Yang ngeselinnya, kita itu tidak bisa mengontrol Nilai Mata Uang..
Berikut ini ada 6 Faktor yang Mempengaruhi Nilai Mata Uang:
1. Tingkat inflasi antar negara
Negara lain yang Inflasinya tinggi, Negara kita juga akan ikut terpengaruh, begitu pula sebaliknya
2. Tingkat Suku Bunga Negara
3. Tingkat Pendapatan Negara
4. Neraca Perdagangan
5. Hutang Publik
6. Kontrol Pemerintah
Nah, lho.. dari ke-6 Faktor ini, mana yang bisa kita kontrol??
Ga Ada…
Daftar Isi
Coba bayangin kalau kita jadi Warga Zimbabwe…
Dari tahun 1990an-2008 kita kita kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, kerja cadas dan kerja-kerja lainnya..
Hasil kerja keras itu, kita Nabung Terus dengan Dollar Zimbabwe..
Tiba-tiba di tahun 2009 Inflasi Zimbabwe saat itu mencapai 500% sehingga mata uangnya dianggap tidak bernilai.
Akhirnya di Zimbabwe di saat itu transaksinya pakai Dollar AS…
Apa kabar hasil tabungan kita dalam bentuk Dollar Zimbabwe?
Ga ada Nilainya…
Sekarang.. Pemerintah Zimbabwe berubah lagi..
Zimbabwe berniat menerapkan yuan sebagai mata uang sehari-hari. Putusan ini diambil setelah pemerintah China menghapus utang Zimbabwe US$ 40 miliar..
Edan kan?
Makanya, jangan pernah Nabung Uang.. Lebih baik Nabung Mesin Uang…
Sip?
NB:
Apakah Indonesia bisa sampai seperti ini? Ga ada yang tahu, semoga tidak.
Tapi yang pasti, Inflasi (Faktor yang Mempengaruhi Nilai Mata Uang No.1) setiap tahun terus menggerus Nilai Mata Uang Kita…
Oh iya saya juga perlu ingatkan.. saat ini kita sudah MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).. Habis ini apa? Penggabungan Mata Uang Semua Negara Asia Tenggara, menjadi 1 Mata Uang..
Lalu apa kabar Rupiah? Ga tahu.. Ga bisa ngomong..
Dan sejujurnya saya sudah di “khotbah”-in Papa saya dari saya kelas 4 SD soal MEA & 1 Mata Uang Asia Tenggara ini..
Yang tahu Prinsip Keuangan akan Selamat, yang gak tahu akan terlewat!!
Mau Memiliki Mesin Uang sendiri?
Klik disini ya : Bisnis Franchise
Share jika anda rasa bermanfaat
Suka dengan Artikel ini??
Dapatkan Berbagai Artikel & Ebook GRATIS,
dengan Submit Data Anda disini;
[rainmaker_form id=”4067″]
Tinggalkan Balasan