ASAL GOBLEK; "Konsistensi Seorang Anak"

mmbc express

Smiley1

Saya memiliki seorang keponakan laki-laki yang didalam keluarga besar terkenal nakal namun cerdas. Karena itu sang Ayah yang memang sangat dekat dengan anaknya yang bernama ‘Jiddan’ seringkali memberikan nasehat atau wejangan pada sang anak yg berumur 12 tahun ini.

Salah satu pembicaraan antara anak  & ayah yang sedang memberikan wejangan ini secara kebetulan terdengar oleh saya yang saat itu sedang berada di kediaman mereka;

Ayah : “Jiddan…kamu masih ingat kan apa yang selalu ayah tekankan ke kamu?”

Jiddan yang sedang asik dengan tabletnya cuma mendongak dan menjawab; “Iyaaaa…”

Ayah : “Hmm…coba apa yg selalu Ayah sering bilang ke kamu?”

Jiddan : “Aaaahh Ayah…Jiddan inget kok..”

Ayah : “Ya apaaa?”

Jiddan : “Iya aku masih inget kok” sambil menjawab dengan nada malas & kesal.. “Seorang lelaki itu harus selalu konsisten dengan apa yang dikatakannya!” (sambil tetap bermain dengan tablet)

Jiddan : “Ayah kan selalu mengatakan itu berulang-ulang!” (dengan nada yg semakin kesal) “Malah Ayah sudah mengatakan itu dari semenjak 2 tahun yg lalu!”

Tertarik dengan perbincangan tersebut aku menimpali : “Wah kok kamu sekecil ini sudah pinter yah??”

Jiddan : “Yaaa iyalah om! lah omongan Ayah itu selalu diulang-ulang sejak beberapa tahun yg lalu..”

mmbc express

Aku jadi penasaran : “Hmm klo gitu emangnya umur kamu berapa sekarang ini??

Dengan nada malas Jiddan menjawab : ” 10 tahuuunn oooommm!”

Sang Ayah tiba-tiba langsung memotong pembicaraan kami : “Loh Ayah kan mengatakan hal ini sejak kamu masih berumur 10 thn? Kamu gak bisa menghitung?? Nada si Ayah langsung meninggi.. “Saat itu Ayah juga tanya mengenai umur kamu & kamu menjawab waktu itu 10 thn!!”

Jiddan : “Looohh…katanya jadi laki-laki harus selalu dapat memegang ucapannya dan tetap konsisten?? Nah jawaban Jiddan ya tetap konsisten sampai sekarang! Dari waktu Ayah pertama kali bertanya ke Jiddan 2 thn yang lalu sampe sekarang Ayah bertanya lagi ke Jiddan, yaaa jawaban Jiddan tetap KONSISTEN!!

Saya & sang Ayah cuma bisa nyengir kuda…. sambil garuk-garuk kepala!

Jiddan : “Ca tude Peeee!” dan langsung ngeloyor pergi tanpa melepaskan pandangan pada tablet yg sedang dimainkannya…

About Agung P 224 Articles
Life is Never Flate!

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.